Menteri PKP Maruarar Sirait Pinta Bos Lippo James dan John Riady Tuntaskan Masalah Meikarta
Kementerian PKP menargetkan penyelesaian masalah Meikarta bisa selesai dalam waktu 3 bulan yakni 23 Juli 2025 mendatang.

Majalah intra, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait langsung bergerak cepat menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan masalah pembayaran ganti rugi konsumen Apartemen Meikarta yang belum kunjung selesa selama beberapa tahun.
Menteri PKP mengajak Bos Lippo Group James Riady dan John Riady untuk datang langsung ke kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Ruang Kerja Menteri PKP di Lantai 21 Gedung Wisma Mandiri 2, Jakarta, Rabu (23/4/2025) untuk menemui ratusan masyarakat yang menjadi konsumen Apartemen Meikarta di Cikarang, Kabupaten Jawa Barat.
Tak hanya Lippo, Menteri PKP juga meminta Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Tri Agung Kristanto untuk ikut hadir dalam pertemuan tersebut dan berharap Kompas ikut memberikan pertanggungjawaban karena menjadi salah satu media yang mengiklankan Apartemen Meikarta.
“Izinkan saya memimpin pertemuan ini dengan doa. Mari kita berharap kehadiran Tuhan dalam pertemuan ini sehingga bisa pertemuan ini bisa menghasilkan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Menteri PKP, Maruarar Sirait.
Menteri PKP meminta Bos Lippo James dan John Riady untuk segera menyelesaikan permasalahan dengan baik dan secepatnya sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar masalah Meikarta bisa selesai dengan baik.
Pertemuan dilaksanakan secara efektif dan terbuka serta dihadiri awak media. Menteri PKP datang James Riady dan John Riady serta Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Tri Agung Kristanto sejak pukul 16.10 WIB. Setelah berbincang – bincang sejenak, mereka pun menemui para konsumen Meikarta. Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam dan selesai Pukul 17.10 WIB.
Menteri PKP menyatakan dirinya memang sudah mengenal dengan baik dan juga pernah bekerja dengan James Riady sebagai advisor di Siloam dan digaji Rp 100 juta perbulan. Dirinya bahkan bersedia memberikan seluruh gaji yang saya terima selama bekerja di Siloam untuk membantu Lippo untuk menyelesaikan masalah Meikarta ini.
“Saya menargetkan penyelesaian masalah Meikarta bisa selesai dalam waktu 3 bulan yakni 23 Juli 2025 mendatang. Proses penyelesaian pendataan masyarakat konsumen Meikarta ditargetkan selesai pada 2 Mei 2025 mendatang sehingga diketahui berapa jumlah dana masyarakat konsumen Meikarta yang perlu mendapat ganti rugi dari Lippo,” katanya.
Sementara itu, Bos Lippo James Riady siap mendukung kebijakan dan langkah yang diambil oleh Menteri PKP untuk Meikarta. Ia juga mengucapkan selamat bertugas kepada Menteri PKP yang terus melaksanakan tugas Presiden dalam menjalankan Program Perumahan sebagai ujung tombak keberhasilan bangsa.
Menurut dia, Presiden Prabowo memberikan harapan 8 persen pertumbuhan ekonomi dan harapan pasar kuncinya adalah perumahan dimana setiap rumah membuka lapangan pekerjaan karena di bangun 4-6 orang belum lagi jalan lingkungan dan pembangunan sarana prasarana pendukung lainnya.
“Secara pribadi saya lebih banyak kerja di daerah namun ngga ada alasan untuk tidak hadir dan hadir dan saya telepon Menteri PKP bahwa saya hadir,” katanya.
Ia mengucapkan terimakasih bagi konsumen yang telah membayar dan berbagai dukungan dalam satu pembangunan kota baru. James mengatakan, tidak bisa mewakili Meikarta sendirian karena bukan menjadi lembaga sendiri tapi perusahaan terbuka, namun demi kebaikan semua pihak dirinya siap ikut arahan Menteri PKP bisa segera selesai dengan baik.
“Pembangunan infrastruktur di Meikarta sudah selesai dan bukan hal kecil. Dari data ada sekitar 16.000 unit hunian di Meikarta yang telah dibangun dan diserahterimakan. Dan tahun ini akan terus dilakukan serah terimakan sebanyak 3.000 unit. Kami akan ikuti arahan Menteri PKP,” katanya.